Rabu, 27 Februari 2013

Jalan Hitam Seorang Deddy Dores

Deddy Dores sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat musik Indonesia di tahun 80 dan 90-an. Namanya mungkin sudah masuk dalam memori ingatan bagi para pencinta musik Indonesia, tetapi karyanya tetap menggema bagi sebagain besar masyrakat yang hidup di zaman ketika Deddy Dores masih produktif dalam menciptakan lagu-lagu.
Musisi yang satu ini memang sedikit berbeda dan unik, segala jenis aliran musik dari yang berirama rock, pop, dangdut, dan yang lainnya pernah digelutinya. Selain sebagai seorang musisi ia juga merupakan pencipta tembang-tembang melankolis yang kompromistis dengan selera pasar pada masanya.
Grup-grup musik yang pernah disinggahinya terbilang cukup mempunyai nama pada masanya diantaranya Rhapsodia yang seterusnya menjadi Freedom of Rhapodia, God bless, Fantastique, Giant Step, Superkid,, Ia kemudian melangkahkan kakinya untuk bersolo karir. Sebagai seoarang vokalis, Deddy dores sangat menonjol di Rhapsodia, grup musik musik yang tenar di tahun 70-an. Sebagai seorang pemusik (gitaris), ia cukup piawai ketika di Superkid dulu saat tampil di permukaan musik Indonesia pada tahun yang sama dengan vokalisnya Deddy stanzah
Berawal dari kiprahnya sebagai penyanyi solo nama Deddy pun semakin berkibar. Awalnya sebagai penyanyi pria dengan performance yang kurang memikat. Kemudian dia melanjutkan karirnya sebagai seorang pemandu bakat dan menciptakan sejumlah lagu yang sedang trend pada saat itu. Pada masa ketika lagu cengeng sedang menjadi primadona bagi maniak cinta di Indonesia, lantas nama Deddy Dores pun ikut meramaikannya gegap gempita yang ada.
Bakat seoarang Nike Asatrina atau lebih akrab dikenal dengan nama Nike Ardila berhasil diketemukan oleh musisi yang telah kenyang malang melintang dalam jagat hiburan. Tak ayal lagi nama nike ardilla pun melayang membumbung tinggi berkat tangan dinginnya. Berturut-turut kemudian deddy dores dipercaya menjadi pemandu rekaman musisi-musisi yang lebih berkelas hingga ke mancanegara.
Namun menjadi sebagai seorang superstar ternyata ada konsekuensi yang tak terelakkan bagi musisi yang sering memakai kacamata hitam ini. Jalan gelap bergelombang yang dipilih senantiasa menjadi derap langkahnya dalam menapaki hidup sebagai seoarang musisi. Lagu aku ingin pulang yang tercipta di tahun 90-an lahir ketika sang pencipta mendekam di balik terali besi terkait masalah hukum yang melibatkan dirinya. Selain hanya memposisikan dirinya sebagai pabrik lagu, tetapi ia juga public figure yang terus menerus diincar tingkah lakunya.
Berbicara tentang penjara, musisi ini merasakan bahwa hotel prodeo adalah tempat untuk merenung dan mensucikan diri. Ini bukan lantaran si tersangka mengaku dirinya bersalah. Dan yang paling penting adalah kegiatan di dalamnya yang terasa begitu monoton namun membuat dirinya tetap kreatif. Kesunyian tidak membuat dirinya lantas terhanyut dalam keadaan statis, lagunya pun banyak tercipta dari penjara.
Lagu aku ingin pulangnya adalah salah satu dari sekian banyak karya yang tercipta disana. Lagunya pun hasil kerja kreatifnya selama mendekam selama 17 hari yang banyak menceritakan tentang kerinduan ayah kepada anak istrinya dan tentu saja juga tentang instropeksi deddy dores sendiri.
Ternyata makna hidup akan terasa sekali jika berada dalam kesendirian. Kesendirian yang dimaksud penyanyi dan pencipta lagu serba bisa ini diperoleh ketika ia menghadapi cobaan berat itu. Di penjara ia menemukan seorang teman senasib yang betul-betul menginginkan kebebasan dan ternyata ia juga merasakan bahwa hal seperti itu juga pasti terjadi dalam diri setiap penghuni rumah tahanan yang lain.
Bagi dia kekreatifitasan untuk membuat suatu lagu tak harus berada dalam rumah atau studio yang berhawa sejuk. Semua tempat sama dan hanya kondisi badan saja yang mungkin membedakan itu semua katanya. Meski secara fisik berada di dalam bui, proses mencipta lagu tetap saja berjalan bagi deddy dores.
Selain pernah merasakan hidup di penjara, pada masa jayanya ia pun pernah menjadi penjudi kelas kakap yang menghabiskan ratusan juta di meja judi luar negeri. Tak hanya itu, penyanyi dan pencipta lagu mellow ini juga mengakui bahwa dirinya pernah menikahi tujuh orang wanita. Perjalanan di dunia perjudian dari negara-negara di Asean sampai Amerika dan inggris seperti yang penulis kutip dari Koran ibukota, telah mengorbankan lima rumah dan puluhan kendaraan yang dihabiskannya hanya untuk sebagai barang pertaruhan di meja judi.
Deddy Dores sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat musik Indonesia di tahun 80 dan 90-an. Namanya mungkin sudah masuk dalam memori ingatan bagi para pencinta musik Indonesia, tetapi karyanya tetap menggema bagi sebagain besar masyrakat yang hidup di zaman ketika Deddy Dores masih produktif dalam menciptakan lagu-lagu.
Musisi yang satu ini memang sedikit berbeda dan unik, segala jenis aliran musik dari yang berirama rock, pop, dangdut, dan yang lainnya pernah digelutinya. Selain sebagai seorang musisi ia juga merupakan pencipta tembang-tembang melankolis yang kompromistis dengan selera pasar pada masanya.
Grup-grup musik yang pernah disinggahinya terbilang cukup mempunyai nama pada masanya diantaranya Rhapsodia yang seterusnya menjadi Freedom of Rhapodia, God bless, Fantastique, Giant Step, Superkid,, Ia kemudian melangkahkan kakinya untuk bersolo karir. Sebagai seoarang vokalis, Deddy dores sangat menonjol di Rhapsodia, grup musik musik yang tenar di tahun 70-an. Sebagai seorang pemusik (gitaris), ia cukup piawai ketika di Superkid dulu saat tampil di permukaan musik Indonesia pada tahun yang sama dengan vokalisnya Deddy stanzah
Berawal dari kiprahnya sebagai penyanyi solo nama Deddy pun semakin berkibar. Awalnya sebagai penyanyi pria dengan performance yang kurang memikat. Kemudian dia melanjutkan karirnya sebagai seorang pemandu bakat dan menciptakan sejumlah lagu yang sedang trend pada saat itu. Pada masa ketika lagu cengeng sedang menjadi primadona bagi maniak cinta di Indonesia, lantas nama Deddy Dores pun ikut meramaikannya gegap gempita yang ada.
Bakat seoarang Nike Asatrina atau lebih akrab dikenal dengan nama Nike Ardila berhasil diketemukan oleh musisi yang telah kenyang malang melintang dalam jagat hiburan. Tak ayal lagi nama nike ardilla pun melayang membumbung tinggi berkat tangan dinginnya. Berturut-turut kemudian deddy dores dipercaya menjadi pemandu rekaman musisi-musisi yang lebih berkelas hingga ke mancanegara.
Namun menjadi sebagai seorang superstar ternyata ada konsekuensi yang tak terelakkan bagi musisi yang sering memakai kacamata hitam ini. Jalan gelap bergelombang yang dipilih senantiasa menjadi derap langkahnya dalam menapaki hidup sebagai seoarang musisi. Lagu aku ingin pulang yang tercipta di tahun 90-an lahir ketika sang pencipta mendekam di balik terali besi terkait masalah hukum yang melibatkan dirinya. Selain hanya memposisikan dirinya sebagai pabrik lagu, tetapi ia juga public figure yang terus menerus diincar tingkah lakunya.
Berbicara tentang penjara, musisi ini merasakan bahwa hotel prodeo adalah tempat untuk merenung dan mensucikan diri. Ini bukan lantaran si tersangka mengaku dirinya bersalah. Dan yang paling penting adalah kegiatan di dalamnya yang terasa begitu monoton namun membuat dirinya tetap kreatif. Kesunyian tidak membuat dirinya lantas terhanyut dalam keadaan statis, lagunya pun banyak tercipta dari penjara.
Lagu aku ingin pulangnya adalah salah satu dari sekian banyak karya yang tercipta disana. Lagunya pun hasil kerja kreatifnya selama mendekam selama 17 hari yang banyak menceritakan tentang kerinduan ayah kepada anak istrinya dan tentu saja juga tentang instropeksi deddy dores sendiri.
Ternyata makna hidup akan terasa sekali jika berada dalam kesendirian. Kesendirian yang dimaksud penyanyi dan pencipta lagu serba bisa ini diperoleh ketika ia menghadapi cobaan berat itu. Di penjara ia menemukan seorang teman senasib yang betul-betul menginginkan kebebasan dan ternyata ia juga merasakan bahwa hal seperti itu juga pasti terjadi dalam diri setiap penghuni rumah tahanan yang lain.
Bagi dia kekreatifitasan untuk membuat suatu lagu tak harus berada dalam rumah atau studio yang berhawa sejuk. Semua tempat sama dan hanya kondisi badan saja yang mungkin membedakan itu semua katanya. Meski secara fisik berada di dalam bui, proses mencipta lagu tetap saja berjalan bagi deddy dores.
Selain pernah merasakan hidup di penjara, pada masa jayanya ia pun pernah menjadi penjudi kelas kakap yang menghabiskan ratusan juta di meja judi luar negeri. Tak hanya itu, penyanyi dan pencipta lagu mellow ini juga mengakui bahwa dirinya pernah menikahi tujuh orang wanita. Perjalanan di dunia perjudian dari negara-negara di Asean sampai Amerika dan inggris seperti yang penulis kutip dari Koran ibukota, telah mengorbankan lima rumah dan puluhan kendaraan yang dihabiskannya hanya untuk sebagai barang pertaruhan di meja judi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar